Kepada Anakku

Kepada Anakku
Tanganku sibuk sepanjang hari, Aku tak punya banyak waktu luang
Bila kau ajak aku bermain, Kujawab, “Ibu tak sempat, Nak!”
Aku mencuci baju, menjahit, memasak semua untukmu
Tapi bila kau tunjukkan buku ceritamu atau mengajakku berbagi canda
Kujawab, “Sebentar, Sayang.”
Di malam hai kutidurkan kamu, Kudengarkan doamu, kupadamkan lampu
Lalu berjingkat meninggalkanmu
Kalau saja aku tinggal barang satu menit lagi Sebab hidup itu singkat
Tahun­-tahun bagai berlari, Bocah cilik tumbuh begitu cepat
Kamu tak lagi berada di sisi Ibu, Membisikkan rahasia­-rahasia kecilmu
Buku­-buku dongeng mu entah di mana, Tak ada lagi ajakan bermain
Tak ada cium selamat malam, Tak kudengar lagi doamu
Semua itu milik masa lalu
Tanganku dahulu sibuk, sekarang diam
Hari­-hari terasa panjang membentang
Kalau saja aku bisa kembali ke masa lalu
Menyambutmu hangat di sisiku
Memberimu waktu dari hatiku!

By : Gabriela Mistral (Children Winner of Nobel Prize for Poetry), tentang perasaan seorang ibu kepada anaknya.

Kita melakukan banyak kekeliruan dan kesalahan. Tapi kejahatan kita yang utama
adalah mengabaikan anak, menyepelekan mata air kehidupan. Banyak kebutuhan kita
dapat ditunda. Tapi anak tidak dapat menunggu. Kini saat tulang­ belulangnya dibentuk,
darahnya dibuat, dan nalurinya dikembangkan. Padanya kita tidak dapat menjawab
BESOK”, sebab ia dijuluki “HARI INI”. ~~ “Tujuan terpenting belajar adalah
bagaimana belajar.” – Luis Alberto Machado ~~

4 komentar:



Anonim mengatakan...

pertama saya membuka blog mba vie my self langsung tertuju pada puisinya. saya hanya bisa bilang setelah membaca saya menguraikan air mata karena mengingatkan saya terhadap anak saya. ndak terasa sudah besar dan rasa sulit untuk memilikinya seperti dulu waktu kecil dan sekarang anak saya sudah nikah. terimakasih mba vie my self sudah membuat saya takjub dengan persembahan puisi itu. ibu nina (sby)

vie my self mengatakan...

@ ibu nina surabaya : terimakasih atas comment ibu pada blog saya. itu kenangan waktu kecil dengan anak ibu. mungkin sekarang ibu bisa menyayangi cucunya hehehe..... sukses untuk ibu nina
salam kreasi anak ^_^

yuda mengatakan...

puisi yang anda persembahkan semakin mengingatkan saya pada anak saya. puisi yang anda terbitkan sangat luar biasa dapat menggugah hati para orang tua agar tidak kehilangan masa kasih sayangnya untuk sang buah hati saat usia belia. anak saya menyukai puisi anda dan selalu saja setelah pulang kerja dia mengingatkan saya dan isteri tentang kasih sayang untuknya

vie my self mengatakan...

@ yuda : terimakasih pak comment rutin bapak untuk blog saya.saya dapat puisis ini tanpa sengaja dan juga puisi ini sangat menyentuh hati saya dan mengingatkan saya waktu kecil dulu. hal yang terindah dengan orang2 yang saya sayangi dan cintai. dan saya cuma bisa bilang saya bangga pada anak bapak karena dia adalah anak yang cerdas dan kreatif. juga pada bapak dan istri bapak, kalian sangan beruntung punya anak sepertinya. sangat luar biasa dan sukses untuk keluarga anda pak yuda ^_^
salam kreasi anak dari saya ^_^

Posting Komentar