Siapakah yang Bodoh...???

tidak banyak manusia yang dimuka bumi ini yang mengatakan anak yang tidak bisa apa-apa adalah anak yang bodoh, oon, goblok dan sebagainya. atau mungkin anda sendiri pernah mengatakan itu pada yang lain atau juga anda pernah di katakan seperti itu oleh yang lainnya bahkan mungkin oleh sodara sendiri. tapi dalam topik ini, saya hanya ingin mengulas sedikit saja masalah ini, dan bisa dikatakan itu adalah sebuah tanda tanya yang besar dalam diri saya. sebenarnya yang dikatakan manusia yang bodoh ibu siapa sich???,,,,, itulah pertanyaan saya pikirkan selama disepanjang jalan sewaktu kemarin saya di kereta api perjalanan sepulang bertemu teman lama saya.
ada seorang anak kecil mungil duduk dihadapan saya, kurang lebih usianya sekitar 16 bulan. anak itu sedang membolak balikan buku bacaannya. dengan asyiknya sang bocah imut itu memperhatikan isi buku itu, seketika si ibu mengatakan, dik bukunya jangan sampai robek yach.... anak itu hanya diam dengan asyik memainkan buku itu. beberapa menit kemudian... buku itu ternyata terobek dibagian pojok bawah halaman, si ibu dengan sedikit geram pada anaknya mengatakan, tuh kan... apa mama bilang, hati-hati bukunya nanti robek. kalo udah robek gini kamu sulit bacanya, kamu tau ngga sih harga buku ini malah, capek-capek mama beli buat kamu. kapan kamu itu pintarnya dik...masa kamu bodoh teruss..mama ngga mau ah kamu jadi anak bodoh.. bla...bla..bla..., saya sendiri tersenyum mendengarkannya. hati kecil saya tersentuh dengan kata-kata bodoh pada anaknya. pikiran usil saya muncul, sebenarnya yang bodoh itu siapa??? anaknya atau ibunya??? lalu, bagaimana menurut anda. sependapatkah dengan saya??
saya coba amati setiap anak kecil dari beberapa tahun lalu. ternyata anak adalah unik dan sungguh ajaib. ada yang mengatakan anak adalah malaikat kecil suci yang bisa terkotori. mengapa begitu? . karena anak adalah bagaikan seorang profesor yang selalu ingin melakukan beberapa eksperimen dalam hidupnya, dan sungguh ajaib juga anak mudah sekali melakukan coping yang ada disekitarnya. lho apa hubungannya dengan cerita singkat saya diatas?? . mungkin anda ada yang bertanya seperti ibu sebelum melanjutkan membaca ini. oke... saya katakan ada. yaitu dengan anak melakukan eksperimen sepanjang hidupnya. kita tau semua, bahwa otak anak merupakan tempat yang sangat muat untuk kita berikan apapun, hal itu bagaikan busa sabun yang tanpa batas banyaknya. begitupun anak membutuhkan coping dari sekitarnya. tanpa kedua itu, perkembangan anak tidak akan berkembang banyak. anak tidak bisa hanya mendengar informasi saja, anak tidak bisa hanya melihat contoh saja. tetapi anak membutuhkan keduanya untuk diberikan. saya coba mengulas kejadian sekilas dalam hidup saya, selama diperjalanan dalam kereta api. sang anak hanya menerima informasi saja dari sang ibu, sehingga anak bisa saja untuk tidak meresponnya. bisa terjadi kalau anak itu sendiri tidak mengenal apa itu arti robek. dengan informasi yang telah diberikan, sang ibu seharusnya memberikan contoh pada sang anak, bahwa arti robek itu adalah begini. tetapi kurang jeli sang ibu memahami hal itu, akhirnya robek pula lah sebagian halaman itu dari bukunya. dengan spontan, sang anak juga bisa mengetahui bahwa yang dia lakukan itu adalah kegiatannya merobek. tanpa disadari sang ibu, itu adalah pelajaran baru yang dia dapatkan, dan merupakan pengalaman yang menarik juga bagi sang anak. seketika sebagian halaman terobek sang anak tertawa dan itu hal yang menarik baginya. andai sang anak itu bisa berbicara sendiri, mungkin ia akan mengatakan "mama.... aku baru tau kalo ini namanya robek, lagian mama ngga ajarin robek itu kayak apa. tapi sekarang aku udah tau apa ibu robek" . kesimpulannya yaitu, tidak ada manusia yang bodoh didunia ini, tetapi manusia yang belum tau itu apa artinya
itulah teman..... hal yang terkecil bisa menjadi besar jika kita perhatikan dengan detail. tuhan kita menciptakan adanya otak yang penuh dengan keajaiban, dengan keajaiban itulah kita gunakan dengan optimal untuk mencapai apa yang diharapkan.

1 komentar:



Anonim mengatakan...

Ada teman guru yang bilang pada saya,
"Tidak ada anak bodoh, tetapi yang ada hanya anak yang malas"

Malas bisa karena siapa saja, orang tua juga bisa..
Jadi, lebih baik utamakan membimbing anak untuk tidak malas agar anak tidak dibilang bodoh oleh orang lain

Posting Komentar